Rabu, 12 Oktober 2016

MAKALAH TENTANG MEMBACA

              KETERAMPILAN MEMBACA

                                  MURDILAWATI
                                              D1B016055
                           

                
                                PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
                   FAKULTAS PERTANIAN
                                         UNIVERSITAS JAMBI
                                                         2016


               KATA PENGANTAR



Puji syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Atas kemudahan dari-Nya. Makalah yang berjudul “KETERAMPILAN MEMBACA” dapat diselesaikan dengan baik.
 Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya serta dapat memberikan motivasi atau dorongan agar memiliki kepribadian yang lebih baik di masa yang akan mendatang dan bisa sebagai bahan acuan.
Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak” begitu pula karya tulis yang telah diselesaikan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Oleh karena itu saran serta kritik sangat dibutuhkan agar dimasa yang akan datang dapat menyempurnakan makalah ini atau dapat menjadikannya lebih baik dari sekarang.



                                                                                                       Jambi,  Oktober  2016



                                                                                                                 PENULIS

                                                                                                                      i




                  KETERAMPILAN MEMBACA

                                             MURDILAWATI
                                                D1B016055 
                      Makalah Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas 
                                       Mata Kuliah Bahasa Indonesia


                     PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
                            FAKULTAS PERTANIAN
                                        UNIVERSITAS JAMBI 
                                              2016



                             ii




                 DAFTAR ISI





KATA PENGANTAR......................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHA...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
PENDAHULUAN I........................................................................................................1
1.1              LATAR BELAKANG........................................................................................1

1.2              RUMUSAN MASALAH...................................................................................2

1.3              MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH..........................................................2

1.4              TUJUAN............................................................................................................7
PEMBAHASAN II.........................................................................................................3
2.1       DEFINISI MEMBACA......................................................................................3

2.2       TUJUAN MEMBACA.......................................................................................3



2.3       JENIS-JENIS MEMBACA................................................................................5

2.4       MEMBACA SEBAGAI SEBUAH PROSES....................................................9


2.5       FUNGSI MEMBACA.......................................................................................11
PENUTUP III................................................................................................................13
3.1       KESIMPULAN.................................................................................................13



3..2      SARAN.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................iv                                                                                       
                                                                                 iii
BAB I
        PENDAHULUAN

1.1                           1.1  LATAR BELAKANG

Membaca merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan suatu latihan yang intensif dan berkesinambungan.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulisan(huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interprestasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.
Secara linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi, berlainan dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian. Sebuah aspek pmbacaan sandi adalah menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunti yang bermakna.


1.2            1.2    RUMUSAN MASALAH

a)      Apakah yang dimaksud dengan membaca ?
b)      Apakah tujuan membaca ?
c)      Apa saja jenis-jenis membaca ?
d)     Apakah yang dimaksud dengan membaca sebagai sebuah proses ?
e)      Apa saja fungsi-fungsi membaca ?

1.3         1.3        TUJUAN

       Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui pengertian dari       membaca, tujuan dari membaca, jenis-jenis membaca, membaca sebagai sebuah proses serta fungsi-fungsi membaca.

1.4            1.4    MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH

Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya yang berminat pada ilmu bahasa. Penulis berharap dengan ada makalah ini, pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang bidang membaca serta diharapkan dapat menambah minat baca para pembaca.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1   DEFINISI MEMBACA
Membaca dalam arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata atau kalimat. Adapun hakikat membaca adalah melihat tulisan dan menyuarakan atau tidak bersuara (dalam hati) serta mengerti isi tulisannya.
Membaca merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan suatu latihan yang intensif dan berkesinambungan (Akhmad Slamet Harjasujana, 1997 : 103)
Tambubulon (1993) menjelaskan pada hakekatnya membaca adalah kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses pengenalan huruf-huruf. Dikatakan kegiatan fisik karena bagian – bagian tubuh khususnya mata yang melakukan, dikatakan kegiatan mental karena bagian – bagian pikiran khususnya presepsi dan ingatan terlibat di dalamnya, dari definisi ini kiranya dapat dilihat bahwa menemukan makna dari bacaan (tulisan) adalah tujuan utama membaca dan bukan mengenai huruf-huruf.
Diperjelas oleh pendapat Smith (ginting 2005) bahwa membaca merupakan suatu proses membangun pemahaman dari teks yang tertulis

2.2     TUJUAN MEMBACA
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan.(Farida Rahim,2009) Tujuan membaca mencakup:
1.      Kesenangan
2.      Menyempurnakan membaca nyaring
3.      Menggunakan strategi tertentu
4.      Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik
5.      Mengaitkan suatu informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya
6.      Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis
7.      Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi
8.      Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks
9.      Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik
Menurut Waples (1967), dalam eksperimennya ia menemukan tujuan membaca itu meliputi :
1.      Mendapat alat tertentu (Instrumental effect), yaitu membaca untuk tujuan memperoleh sesuatu yang bersifat praktis, misalnya cara membuat masakan, cara membuat bola , dan sebagainya.
2.      Mendapat hasil yang berupa prestise (prestifge effect), yaitu membaca dengan tujuan ingin mendapat rasa lebih (self image) dibandingkan orang lain dalam lingkungan pergaulannya. Misalnya, seseorang akan merasa lebih bergengsi bila bacaannya majalah-majalah yang terbit diluar negeri.
3.      Memperkuat  nilai-nilai pribadi atau keyakinan, misalnya membaca untuk mendapat kekuatan keyakinan pada partai politik yang kita anut, memperkuat keyakinan agama, mendapat nilai-nilai baru dari sebuah buku filsafat, dan sebgainya.
4.      Mengganti pengalaman estetik yang sudah usang, misalnya membaca untuk tujuan mendapat sensai-sensai baru melalui penikmatan emosional bahan bacaan (buku cerita, novel, roman, biografi, dan sebagainya).
5.      Membaca untuk menghindarkan diri dari kesulitan, ketakutan, atau penyakit tertentu.
2.3     JENIS-JENIS MEMBACA
*       Membaca Nyaring dan Membaca dalam Hati
Membaca nyaring merupakan proses mengkomunikasikan isi bacaan (dengan nyaring) kepada orang lain. Karena tujuan utamanya mengkomunikasikan isi bacaan, maka si pembaca bukan hanya dituntut harus mampu melafalkan dengan suara nyaring lambing-lambang bunyi bahasa saja, melainkan juga dituntut harus mampu melakukan proses pengolahan agar pesan-pesan atau muatan makna yang terkandung dalam lambing-lambang bunyi bahasa tersebut dapat tersampaikan secara jelas dan tepat oleh orang-orang yang mendengarnya.

*      Membaca Ekstensif dan Membaca Intensif
Membaca ekstensif merupakan membaca yang dilakukan secara luas. Pada siswa diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memiliki baik jenis maupun lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya. Program membaca ini sangat besar manfaatnya dalam memberikan aneka pengalaman yang sangat luas kepada para siswa yang mengikutinya.

 Membaca ekstensif meliputi tiga jenis membaca yakni:
1.      Membaca Survey
Membaca survey adalah sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum ikhwal isi serta ruang lingkup dari bahan bacaan yang hendak dibaca. Oleh karena itu, dalam perakteknya pembaca hanya sekedar melihat atau menelaah bagian bacaan yang dianggap penting saja. Misalnya, judul, nama pengarang beserta pidatonya, judul, bab serta sub-sub bab, daftar indeks atau daftar buku-buku rujukan yang dipergunakannya. Dengan demikian membaca survey bukanlah membaca sebenarnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan prabaca.

2.      Membaca Sekilas
Membaca sekilas atau membaca Skimming adalah sejenis membaca yang membuat mata bergerak dengan cepat melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara cepat. Atau membaca skimming dapat diartikan sebagai keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien.

3.      Membaca Dangkal
Membaca dangkal pada dasarnya merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang dibaca. Membaca jenis ini biasanya dilakukan bila pembaca bermaksud untuk mencari kesenangan atau kebahagiaan. Oleh karena itu, jenis bacaannya pun betul-betul merupakan jenis bacaan ringan.. Misalnya, majalah, novel, cerpen dan sebagainya. Membaca dangkal ini dilakukan dengan santai.

*        Membaca Intensif
Membaca intensif, merupakan program kegiatan membaca yang dilakukan secara saksama. Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada. Program membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.


Jenis membaca intensif antara lain:
*      Membaca Teliti
Membaca ini bertujuan untuk memahami secara detail gagasan yang terdapat dalam terks bacaan tersebut untuk melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh si penulis.
Pembaca dalam hal ini selain dituntut untuk dapat mengenal dan menghubungkan kaitan anatara gagasan yang ada, baik yang terdapat dalam kalimat maupun maupun dalam setiap paragraf.
*      Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman merupakan sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan, resensi kritis, drama tulis, serta pola-pola fiksi.
*      Membaca Kritis
Membaca kritis adalah sejemis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
*      Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan. Menurut Tarigan (1986:56) membaca idemerupakan kegitan membaca yang bertujuan untuk mencari jawaban atau pertanyaan berikut dari suatu bacaan: (a) mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik; (b) masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan tersebut; (c) hal-hal apa yang dipelajari dan yang dilakukan oleh sang tokoh.
*      Membaca Bahasa Asing
Membaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya bertujuan untuk memperbesar daya kata dan untuk mengembangkan kosakata, dalam tataran yang lebih luas tentu saja bertujuan untuk mencapai kefasihan.
*      Membaca Sastra
Membaca sastra merupakan kegiatan membaca karya sastra, baik dalam hubungannya dengan kepentingan apresiasi maupun dalam hubungannya dengan kepentingan studi dan kepentingan pengkajian.


*      Membaca Literal, Kritis dan Kreatif
Ø  Membaca Literal
Membaca literal meruapakan kegiatan membaca sebatas mengenal dan menangkap arti yang tertera secara tersurat. Artinya pembaca hanya berusaha menangkap informasi yang terletak secara literal dalam bacaan dan tidak berusaha menangkap makna yang lebih dalam lagi, yakni makna yang tersirat.
Ø  Membaca Kritis
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan belaka. Dengan membaca kritis pembaca akan dapat mencamkan lebih lama terhadap apa yang dibacanya dan dia pun akan empunyai kepercayaan diri yang lebih mantap daripada kalau dia membaca tanpa usaha berpikir kritis.

Ø  Membaca Kreatif
Membaca kreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan lewat jalan mengidentifikasi ide-ide yang menonjol atau mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan.

            Dalam proses membaca kreatif, pembaca dituntut untuk mencermati ide-ide yang dikemukakan oleh penulis kemudian membandingkannya dengan ide-ide yang sejenis yang mungkin saja berbeda-beda, baik berupa petunjuk, aturan, atau kiat-kiat tertentu. Selain itu, kemampuan membaca kreatif merupakan tingkatan tertinggi dari kemampuan membaca seseorang.

            pembaca dapat dikatakan pembaca kreatif andaikan memenuhi kreteria berikut: (1) Kegiatan membaca tidak berhenti sampai pada saat menutup buku; (2) mampu menerapkan hasil untuk kepentingan hidup sehari-hari; (3) munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca selesai; (4) hasil membaca berlaku sepanjang masa; (5) mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaan; (6) mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil bacaan yang tekah dibaca.


2.4      MEMBACA SEBAGAI SEBUAH PROSES
Membaca bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan suatu sintesis berbagai proses yang tergabung ke dalam suatu sikap pembaca yang aktif. Proses membaca yakni membaca sebagai proses psikologi, membaca sebagai proses sensori, membaca sebagai proses perseptual, membaca sebagai proses perkembangan, dan membaca sebagai proses perkembangan keterampilan.

            Sebagai proses psikologi membaca itu perkembangannya akan dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya psikologi pembaca, seperti intelegensi, usia mental, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, bahasa, ras, kepribadian, sikap, pertumbuhan fisik, kemampuan persepsi, tingkat kemampuan membaca.

            Membaca sebagai proses sensoris mengandung pengertian bahwa kegiatan membaca itu dimulai dengan melihat. Stimulus masuk lewat indra penglihatan mata. Setelah dilakukan pemaknaan atau pengucapan terhadapnya. Pernyataan “membaca sebagai proses sensoris” tidak berarti bahwa membaca merupakan proses sensoris semata-mata. Banyak hal yang terlibat dalam proses membaca dan ketidakmampuan membaca bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang bisa bekerja sendiri-sendiri atau secara serempak.

            Membaca sebagai proses perseptual mengandung pengertian bahwa dalam membaca merupakan proses mengasosiasikan makna dan interpretasi berdasarkan pengalaman tentang stimulus atau lambang, serta respons yang menghubungkan makna dengan stimulus atau lambang tersebut. Membaca sebagai proses perkembangan mengandung arti bahwa membaca itu pada dasarnya merupakan suatu proses perkembangan yang terjadi sepanjang hayat seseorang. Kita tidak tahu kapan perkembangan mulai dan berakhir. Sedangkan proses membaca sebagai perkembangan keterampilan mengandung arti membaca merupakan sebuah keterampilan berbahasa (language skills) yang sifatnya objektif, bertahap, bisa digeneralisasikan, merupakan perkembangan konsep, pengenalan dan identifikasi, serta merupakan interpretasi mengenai informasi.
2.5        FUNGSI-FUNGSI MEMBACA
Kegiatan membaca mempunyai manfaat sebagai berikut:

1.      Fungsi intelektual
Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita. Contoh : membaca buku-buku pelajaran, karya ilmiah, tesis, skrifsi , dll.

2.      Fungsi pemacu kreatifitas
Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakan diri kita untuk berkarya didukung oleh keluasan wawasan dan pemilihan kosa kata.Contoh buku ilmiah, bacaan sastra.

3.      Fungsi praktis
Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan, misal : teknik memotret, cara merawat tanaman, resep membuat masakan dan minuman, dll.

4.      Fungsi religious
Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

5.      Fungsi informative
Dengan banyak membaca bacaan, informasi lebih cepat kita dapatkan.Contoh : dengan membaca majalah dan Koran dapat kita peroleh berbagai informasi yang sangat penting atau kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari.

6.      Fungsi Rekreatif
Membaca digunakan sebagai upaya menghibur diri, mengadakan tamasya yang mengasyikan.Contoh : novel-novel, cerita humor, karya sastra, dll.
7.      Fungsi Sosial
Kegiatan membaca mempuyai fungsi sosial yang tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian, kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat dan befikir. Contoh : pembacaan berita, pengumuman, dll. 

8.      Fungsi pembunuh sepi
Kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang.Contoh : membaca majalah, surat kabar, dll.























BAB III
PENUTUP
3.1   KESIMPULAN
v Membaca dalam arti sederhana adalah menyuarakan huruf atau deretan huruf yang berupa kata atau kalimat
v  Tujuan membaca mencakup kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu, memperbaharui pengetahuan, mengaitkan suatu informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, memperoleh informasi untuk laporan, mengkonfirmasi atau menolak prediksi, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.
v  Jenis-jenis membaca meliputi membaca nyaring, membaca dalam hati, membaca ekstensif, membaca intensif, membaca literal,membaca kritis dan membaca kreatif.
v  Membaca bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan suatu sintesis berbagai proses yang tergabung ke dalam suatu sikap pembaca yang aktif. Proses membaca yakni membaca sebagai proses psikologi, membaca sebagai proses sensori, membaca sebagai proses perseptual, membaca sebagai proses perkembangan, dan membaca sebagai proses perkembangan keterampilan.

3.2        SARAN

Membaca merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan para pembaca mengenai hal-hal yang sebelumnya belum diketahui ataupun sudah di ketahui. Untuk itu, semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah minat para pembaca untuk lebih giat dan lebih sering dalam membaca serta meningkatkan kreatifitas para pembaca dalam berbahasa.

3 komentar:

  1. Buatlah dengan menggunakan kalimat sendiri, pelajari cara menyadur dari tulisan orang lain. secera keseluruhan sudah bagus.

    BalasHapus
  2. daftar pustakanya tidak ada....

    BalasHapus
  3. bisa di masukan daftar pustakanya..

    BalasHapus